Sistem Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Nama : Virna Dhestira P
NPM :
27212607
Kelas : 2EB24
Universitas : Gunadarma
Tahun 2012
A. Pengertian dan Tujuan Perencanaan Sumber
Daya Manusia
Sumber
daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi olehkeinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
~
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa :
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga
kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannyaberinteraksidengan
rencana organisasi”
~ George
Milkovich & Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa :
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,
pengembangan,pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaianjumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang
tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”
Perencanaan
SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan
sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya,
seperti berikut :
1.
Kepentingan dalam Perencanaan SDM, yaitu:
· Kepentingan
Individu.
· Kepentingan
Organisasi.
· Kepentingan
Nasional.
2.
Komponen-komponen Perencanaan SDM.
Ø Tujuan
Perencanaan SDM
Perencanaan
SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi
dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang
ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Perencanaan Organisasi, merupakan aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan
organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi.
Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga
berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi
permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa
depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan,
dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja.
Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan
kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
Ø Syarat-syarat
perencanaan SDM
a.
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan
direncanakannya.
b.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang SDM.
c.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job
analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
d.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan
masa mendatang.
e.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan
teknologi masa depan.
f.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan
perburuhan pemerintah.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan
SDM
Proses
perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain :
1.
Lingkungan Ekternal
Perubahan–perubahan
lingkungan sulit di prediksi dalam jangka pendek dan kadangpun tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka yang panjang. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh
yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan. Sebagai salah satu contoh inflasi
pengangguran dan tingkat bunga yang sering terjadi merupakan faktir penentu
kondisi binis yang dihadapi perusahaan.
Kondisi politik hukum mempunyai implikasi pada
perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai bidang di bagian personalia,
perubahan sikap, perilaku dan sebagainya. Sedangkan perubahan-perubahan
teknologi sekarang ini tidak hanya suit diramal tetapi juga sulit dinilai.
Perkembangan komputer secara dahsyat merupakan contoh jelas perubahan teknologi
menimbulkan gejolak SDM.
Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal
lainnya yang akan memperngaruhi permintaan sumber daya manusia
organisasi.sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan
selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan SDM.
2.
Keputusan- keputusan Organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan SDM. Rencana strategi
perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan
dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai sasaran – sasaran seperti
tingkat tingkat pertumbuhan produk baru atau segmen baru. Sasaran tersebut
menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang di butuhkan di dalam waktu yang
akan datang .
Dalam jangka pendek para perancana
menterjemahkan rencana – rencana strategis menjadi oprasional dalam bentuk
anggaran. Besar anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling berarti pada
kebutuhan sumber daya manusia.
Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak
setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia. Jangka
pendek.
Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3.
Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan
sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan
personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend
perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
C. Hubungan antara Perencanaan SDM dengan
Anggaran
Anggaran
suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik
melalui anggaran.
Pengertian Anggaran
· Pengertian
anggaran menurut M. Munandar dalam bukunya
“Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja”, yaitu :
“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi segala kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan)
moneter dan berlangsung untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan
datang”.
· Pengertian
anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya
“Akuntansi Manajemen”, yaitu :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan
secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran
yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
· Sedangkan
pengertian anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya
“Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam
Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis
dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan”.
Dari
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
1.
Macam-macam Anggaran
Anggaran
yang lengkap dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing
unsur merupakan suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat
dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut ini :
a.
Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari
:
· Anggaran
Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu
dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
· Anggaran
Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
b.
Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
· Anggaran
Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
· Anggaran
Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah
dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat
dalam setahun mengalami perubahan).
c.
Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
· Anggaran
Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu
tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
· Anggaran
Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut
juga anggaran modal).
d.
Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari :
· Anggaran
Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran
Operasional terdiri dari :
~ Anggaran
Penjualan
~ Anggaran
Biaya Pabrik
~ Anggaran
Beban Usaha
~ Anggaran
Laporan Laba Rugi
· Anggaran
Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca, terdiri dari :
~ Anggaran
Kas
~ Anggaran
Piutang
~ Anggaran
Persediaan
~ Anggaran
Utang
~ Anggaran
Neraca
2.
Karakteristik Anggaran
Karakteristik anggaran yang dinyatakan oleh Robert
N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen”
yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran
memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.
Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial
dari unit usaha
b.
Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun
jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
c.
Biasanya
meliputi waktu selama satu tahun
d.
Merupakan
perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk mencapai
tujuan dari anggaran
e.
Usulan
anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat
anggaran
f.
Sekali
setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
g.
Secara
berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya
dianalisis dan dijelaskan
3.
Manfaat Anggaran
·
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran
Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah pada
pencapaian tujuan utama, dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan
kekurangan pegawai, dapat memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab
tertetu pada pegawai, menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu,
dan sebagai sumber dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin.
·
Sedangkan menurut Winardi dalam buku “Penyusunan
Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat
anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu,
terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi
dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat
evaluasi kegiatan perusahaan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
anggaran sangat bermanfaat bagi manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan
sasaran kegiatan perusahaan, yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai
prestasi dimasa yang akan datang, juga sebagai alat perencanaan, pedoman
pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi
kerja.
4.
Penyusunan Anggaran
Menurut
Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”,
yang dimaksud dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran setiap
manajer dalam melaksanakan program anggaran.
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh
komite anggaran, komite tersebut anggotanya terdiri atas para manager pelaksana
fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan prinsip keperansertaan. Anggota
tersebut meliputi manager pemasaran, manager produksi, manager teknik, manager
keuangan, dan manager akuntansi.
5.
Manajemen Keuangan
Definisi
Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut
para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
· Liefman
: Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan
uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
· Suad
Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
· Grestenberg
: how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the
use them and how the prof ts business are distributed.
· James
Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan
perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
· J. L.
Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung
jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi
yang efektif dan efisien.
· Howard
& Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan &
pengendalian fungsi keuangan.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
D. Anggaran dan Manajemen Keuangan
Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran
terdapat hubungan yang sangat erat. Pengaruh nilai terdahadap perencanaan
sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat
dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:
1.
Anggaran
merupakan pusat pertemuan antara politik dengan administrasi publik, dan
merupakan proses lewat mana konflik-konflik politik diatasi dan diterjemahkan
ke dalam program-program kongkret melalui pengalokasian sumber-sumber
daya yang langaka ke tujuan-tujuan program.
2.
Karena
gaji dan tunjangan-tunjangan merupakan 50 hingga 70 % dari pengeluaran instansi
pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan
eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran
untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling umum digunakan oleh lembaga
legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah dari program instansi adalah
pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan yang dialokasikan untuk
suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan
instansi pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan
merupakan sarana melalui mana lingkup dari pada administrasi publik
berhubungan dengan konteks politik lebih luas.
3.
Perencanaan
sumber daya manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang
menjembatani antara lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti
seperti analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan dan
imbalan/kompensasi.
E. Forecasting SDM
Ada
beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
1.
Inkrementalisme (atau dekrementalisme) merupakan
metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam
kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
2.
Collective opinion, teknik ini meliputi
pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan
kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
3.
Categorical and Cluster forecasting, teknik
kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok
kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama
kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering
dipakai dalam organisasi yang besar.
4.
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan
komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk
memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini
didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan,
persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi,
jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.